Gaji Kurang Cocok? Begini Cara Negosiasi yang Bisa Meyakinkan HR
{{brizy_dc_image_alt entityId=

Mendapat tawaran kerja baru itu selalu bikin hati campur aduk. Senang karena akhirnya ada kesempatan baru, tapi juga deg-degan waktu lihat angka gaji yang ditawarkan. Kadang cocok, kadang… jauh dari ekspektasi. Di titik itulah banyak pencari kerja bingung: “Apa diterima saja? Atau perlu nego?”

Padahal, negosiasi gaji itu sangat wajar. Perusahaan pun terbiasa melakukannya, meski banyak kandidat masih merasa sungkan. Sebagian takut dianggap terlalu menuntut, tak sedikit juga yang takut peluang hilang. Faktanya, negosiasi yang baik justru menunjukkan bahwa kamu paham nilai diri dan tahu cara berkomunikasi secara profesional.

Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mendapatkan kompensasi yang lebih sesuai: tanpa drama, profesional, dan tanpa merusak kesempatan kerja yang sudah di depan mata. Yuk kita bahas cara negosiasi gaji yang lebih ringan, relevan, dan efektif!

Cara Negosiasi Gaji yang Baik dan Efektif

Negosiasi bukan ajang adu kuat-kuatan angka. Ini soal bagaimana kamu menyampaikan nilai diri, data, dan ekspektasi secara elegan. Untuk itu, kamu butuh persiapan, waktu yang tepat, dan cara komunikasi yang tertata.

Biasanya, negosiasi dilakukan setelah kamu lolos sebagian besar tahap seleksi. Pada tahap ini, perusahaan sudah tertarik padamu dan posisi tawarmu jadi lebih kuat. Pada momen inilah kamu bisa masuk dengan strategi berikut:

1. Riset Kisaran Gaji di Pasar

Sebelum nego, kamu harus tahu dulu “harga wajar” dari posisi tersebut. Jangan asal tebak angka. Cari data dari:

  • Situs lowongan kerja
  • Forum profesional
  • Teman atau senior industri
  • Salary report tahunan

Dengan punya angka referensi, negosiasi jadi realistis dan berbasis data. Kamu juga bisa terhindar dari dua jebakan klasik: menyebutkan angka terlalu tinggi hingga perusahaan mundur, atau terlalu rendah sehingga merugikan diri sendiri.

2. Hitung Kebutuhan dan Prioritas 

Setelah tahu kisaran pasar, cek juga kondisi pribadi. Berapa biaya hidup selama satu bulan? Cicilan? Transport? Tabungan? Rencana masa depan?

Dari sini, kamu bisa menentukan angka minimal yang layak. Ini membuat kamu lebih mantap waktu menyebutkan ekspektasi. Kamu tidak lagi asal menyebut angka, tapi punya perhitungan yang jelas.

Negosiasi yang kuat selalu datang dari kandidat yang tahu apa yang dia butuhkan dan bisa membenarkannya.

3. Jujur dan Terbuka Soal Nilai yang Kamu Bawa

Saat negosiasi, jangan over klaim pengalaman atau keahlian. Sebab, HR bisa tahu mana yang realistis dan mana yang dibuat-buat. Sebaliknya, jelaskan:

  • Kemampuan teknis yang relevan
  • Pengalaman magang atau proyek
  • Kontribusi yang bisa kamu berikan
  • Alasan kenapa kompensasi lebih tinggi itu masuk akal

Kejujuran membuatmu lebih dipercaya dan terlihat profesional. Selain itu, kepercayaan adalah dasar penting untuk hubungan kerja jangka panjang.

4. Jangan Lupa Perhitungkan Benefit Non-Gaji

Banyak kandidat hanya berfokus pada angka gaji, padahal masih ada benefit lain yang sering kali bernilai besar. Misalnya:

  • Asuransi kesehatan premium
  • Bonus tahunan
  • THR dan insentif
  • Program training atau sertifikasi
  • Kebijakan WFH atau jam kerja fleksibel
  • Cuti tambahan
  • Reimburse transport atau makan

Terkadang, total nilai dari benefit ini bisa lebih tinggi daripada gaji yang kamu minta. Jadi, lihatlah paket kompensasi secara keseluruhan. Kalau benefit bagus, tawaran gaji yang sedikit lebih rendah bisa jadi tetap masuk akal.

5. Latihan Cara Menyampaikannya

Cara negosiasi gaji itu bukan cuma soal angka yang kamu sebutkan. Berdiskusi soal gaji juga mempertimbangkan bagaimana kamu menyampaikannya. Pastikan:

  • Cara bicara tenang
  • Intonasi jelas
  • Pemilihan kata sopan
  • Menjawab pertanyaan HR tanpa gugup

Kamu bisa latihan di depan cermin, rekam suara sendiri, atau minta teman untuk berperan sebagai HR. Latihan kecil ini membuatmu lebih siap dan mengurangi rasa canggung ketika nego sungguhan.

6. Tahu Kapan Harus Berhenti

Kamu boleh memperjuangkan angka, tapi harus tahu kapan waktunya berhenti. Jika perusahaan sudah memberi tawaran terbaik yang masih masuk batas wajar, tidak perlu memaksa sampai melelahkan kedua pihak.

Negosiasi yang terlalu panjang justru bisa bikin HR ragu terhadap profesionalitas dirimu. Jika angka sudah dekat dengan ekspektasi dan paket keseluruhan menguntungkan, pertimbangkan untuk menerimanya.

7. Minta Semua Tawaran dalam Bentuk Tertulis

Ini tahap akhir dari cara negosiasi gaji. Setelah mencapai kesepakatan, pastikan semuanya tertulis dalam: 

  • Surat penawaran
  • Email resmi HR
  • Kontrak kerja

Ini penting untuk menghindari kesalahpahaman. Kamu juga jadi punya pegangan jelas soal hak dan kewajiban. Langkah ini bukan bentuk ketidakpercayaan, justru bagian dari sikap profesional yang harus dilakukan semua kandidat.

Hal yang Wajib Dijaga saat Negosiasi

Selain strategi, ada beberapa sikap penting yang bikin cara negosiasi gaji berjalan lancar dan tetap elegan, di antaranya: 

  • Tetap positif. Walau tawaran awal tidak sesuai, jangan menunjukkan kekecewaan berlebihan. Tanggapi dengan sopan dan tetap apresiatif. Mood positif membuat HR lebih nyaman mendiskusikan permintaanmu.
  • Percaya diri tanpa arogan. Percaya diri menunjukkan bahwa kamu tahu nilai diri. Tapi ingat, percaya diri tidak sama dengan ngotot. Gunakan data sebagai dasar, bukan emosi. Perusahaan lebih mudah menerima permintaan kandidat yang yakin tapi tetap rendah hati.
  • Tetap sopan dan profesional. Nada bicara, pemilihan kata, dan bahasa tubuh sangat menentukan. Hindari kalimat yang terkesan memaksa. Gunakan kalimat netral seperti: “berdasarkan riset dan pengalaman saya, saya berharap kompensasi di kisaran….” daripada “Saya harus dapat segini kalau tidak saya nggak mau.”
  • Sampaikan terima kasih setelah negosiasi. Apapun hasilnya, tutuplah negosiasi dengan ucapan terima kasih. Ini menandakan bahwa kamu menghargai waktu dan usaha perusahaan. Kesan positif yang kamu tinggalkan bisa jadi nilai tambah untuk hubungan profesional jangka panjang.

Siap Negosiasi Gaji dengan Lebih Berani dan Elegan?

Cara negosiasi gaji adalah keahlian penting yang bisa memengaruhi kesejahteraan diri di masa depan. Dari riset, komunikasi yang baik, dan sikap profesional, kamu bisa mendapat kompensasi yang lebih sesuai tanpa mengorbankan peluang kerja.

Untuk kamu yang lagi aktif mencari peluang kerja, terutama di dunia IT, industri ini lagi berkembang pesat dan banyak perusahaan mencari talenta baru. Supaya bisa mendapat kesempatan di perusahaan ternama, cek Talent Hero. Ada banyak lowongan kerja IT dari perusahaan terbaik di berbagai posisi dan level yang bisa kamu coba. Daftar sekarang dan temukan peluang terbaikmu!