Gak Perlu Gugup, Ini Tips Kerja Hari Pertama untuk Fresh Graduates
{{brizy_dc_image_alt entityId=

Hari pertama kerja itu… campur aduk. Deg-degan iya, excited iya, takut salah juga ada. Rasanya seperti baru masuk “level baru” setelah bertahun-tahun hanya di bangku sekolah dan kuliah. Bedanya, di sini kamu tidak lagi nunggu nilai dosen, yang menilai kamu adalah lingkungan kerja beneran.

Tapi tenang, kamu tidak sendirian. Hampir semua fresh graduate pernah merasakan canggungnya hari pertama: bingung mau duduk di mana, harus menyapa siapa dulu, atau takut kelihatan tidak mengerti apa-apa. Padahal, wajar banget kalau kamu belum tahu apa pun tentang ritme kantor. 

Justru ini kesempatan buat menunjukkan versi terbaik dari dirimu. Dengan persiapan tepat, kamu bisa melewati hari pertama dengan tenang dan bahkan menikmati prosesnya. Yuk, kita bahas tips yang bisa bikin kamu tampil makin pede, profesional, dan memberi kesan positif sejak awal!

Tips Penting untuk Hari Pertama Kerja

Hari pertama itu bukan sekadar perkenalan, tapi “soft launching” versi profesional dirimu. Orang-orang akan menilai bagaimana kamu bersikap, berkomunikasi, dan merespons situasi baru. Semua hal kecil bisa meninggalkan kesan besar, jadi pastikan maksimalkan momentumnya!

1. Datang Lebih Awal

Terdenar klise, tapi datang lebih awal adalah kesan terbaik untuk hari pertama kerja. Kamu bakal terlihat disiplin, serius, dan menghargai waktu. Plus, kamu punya waktu buat tarik napas dulu sebelum suasana kantor mulai ramai.

Tips biar aman:

  • Siapin outfit dari malam sebelumnya
  • Cek ulang dokumen onboarding
  • Cari tahu rute terbaik ke kantor (termasuk alternatif kalau macet)

Datang lebih awal juga membuat kamu lebih santai mengenal lingkungan kantor: pantry di mana, meja kerja di mana, toilet sebelah mana. Simpel, tapi bikin hati jauh lebih tenang.

Dan jangan lupa… senyum ke orang-orang yang kamu temui. Kadang dari satu senyuman aja, kamu bisa langsung dapet teman baru.

2. Siapkan Jawaban saat Perkenalan

Hari pertama akan penuh dengan sesi perkenalan. Mulai dari HR, rekan satu divisi, sampai orang yang kebetulan duduk dekat meja kamu.

Daripada blank atau grogi, siapkan “perkenalan diri versi singkat” seperti menyebutkan nama, dari kampus mana, jurusan apa, dan posisi apa di kantor tersebut. Simpel, jelas, dan membangun aura positif.

Selain itu, baca ulang apa yang menjadi tanggung jawab kerja harian sebelum masuk. Bukan untuk mencari hal-hal yang mungkin tidak sesuai, tapi supaya kamu tidak kaget saat dapat tugas pertama.

Kesan yang akan muncul? Profesional, siap belajar, dan terlihat genuine.

3. Murah Senyum (tapi Tetap Natural)

Senyuman itu magnet. Di tempat yang baru, senyum bikin kamu mudah diajak ngobrol. Tidak perlu senyum terus-terusan juga, cukup natural dan sesuai situasi.

Senyuman juga bantu kamu terlihat percaya diri meski sebenarnya deg-degan. Dan yang paling penting: ini bikin orang lain merasa nyaman untuk membantumu. Terkadang, hubungan baik di kantor dimulai dari hal sesederhana ini.

4. Cari Satu Orang untuk Jadi “Teman Pertama”

Punya satu orang yang bikin kamu tidak merasa sendirian di hari pertama itu priceless. Cari rekan kerja yang terlihat ramah, atau yang dari awal sudah menyambutmu. Mereka biasanya akan dengan senang hati menjelaskan hal-hal kecil yang kamu malu mau tanya:

  • “Ini cara absen bagaimana ya?”
  • “Biasanya makan siang jam berapa?”
  • “Kalau mau print, harus ke siapa?”

Dan jangan kaget kalau dari satu orang ini, kamu jadi kenal satu divisi. Jaringan sosial langsung terbentuk tanpa terasa. Hari pertama pun terasa lebih ringan.

5. Banyak Mendengar, Banyak Mengamati

Ini menarik untuk disimak: hari pertama bukan waktu terbaik buat tampil paling vokal. Fokus utamanya adalah memahami ritme kantor: cara komunikasi tim, gaya kerja atasan, prosedur harian, hingga dinamika antar rekan kerja.

Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  • Bagaimana cara rekan kerja berdiskusi
  • Apakah komunikasi cenderung formal atau santai
  • Bagaimana ritme kerja tim
  • Apa ekspektasi atasan terhadap posisi kamu

Saat diberi penjelasan atau instruksi, dengarkan dengan fokus. Catat poin penting supaya kamu tidak perlu tanya hal yang sama dua kali. Ini tanda bahwa kamu menghargai waktu dan informasi yang diberikan.

Kalau sudah mencoba memahami dan tetap bingung, tidak ada salahnya bertanya. Yang penting sopan dan jelas.

6. Tunjukkan Inisiatif (Secukupnya Dulu)

Inisiatif adalah salah satu kualitas paling disukai perusahaan. Tapi kuncinya: realistis dan terukur. Kamu belum perlu “memimpin proyek” hari pertama, cukup tunjukkan bahwa kamu aktif dan eager to learn.

Contoh inisiatif sederhana yang cukup efektif:

  • Menawarkan diri membantu tugas kecil
  • Membaca SOP atau dokumen kerja tanpa diminta
  • Bertanya apakah ada materi yang perlu dipelajari
  • Merapikan workspace atau menyiapkan hal teknis kecil

Inisiatif yang tepat membuat kamu terlihat dewasa, bisa diandalkan, dan punya semangat tinggi. Tapi ingat: tetap komunikasikan setiap langkahmu supaya tidak salah paham.

Siap Melangkah dengan Lebih Percaya Diri?

Hari pertama kerja memang menegangkan, tapi juga penuh peluang. Dari hari pertama, kamu sedang membangun “brand profesional” diri sendiri, bagaimana orang melihatmu, berinteraksi denganmu, dan menilaimu sebagai bagian dari tim.

Dengan datang tepat waktu, sopan, sigap belajar, dan menunjukkan energi positif, kamu sudah selangkah lebih maju dari kebanyakan orang. Dan jika ada momen canggung atau salah ucap, santai saja, semua orang pasti pernah mengalaminya.

Kalau kamu masih mencari tempat untuk memulai karier, terutama di bidang IT yang lagi booming, peluangnya sekarang sangat besar. Perusahaan teknologi di Indonesia terus mencari talenta muda yang siap belajar cepat dan berkembang.

Talent Hero jadi platform tepat untuk mencari tempatnya. Banyak sekali lowongan kerja di bidang IT dari perusahaan ternama yang bisa kamu temukan, untuk berbagai posisi. Yuk, daftar Talent Hero dan temukan kesempatan terbaik!