Bayangkan kamu sudah menunggu jadwal interview dari perusahaan impian, tapi tiba-tiba kamu jatuh sakit, ada urusan mendadak, atau bahkan jadwal kampus berbenturan. Panik? Sudah pasti. Tidak sedikit kandidat yang merasa takut dianggap tidak profesional maupun serius jika meminta reschedule interview.
Padahal, meminta penggantian jadwal wawancara bukan hal tabu. Asalkan, kamu tahu cara menyampaikannya dengan profesional. Kabar baiknya, jika dilakukan dengan tepat, justru bisa membuat kamu terlihat bertanggung jawab, sopan, dan komunikatif, kualitas yang dicari setiap HR!
Bolehkah Minta Reschedule Interview? Ini Jawabannya
Perusahaan sudah tentu tahu, hidup kadang tidak selalu sesuai dengan rencana. Mereka pun paham jika kandidat juga bisa mengalami kondisi darurat yang tidak bisa ditinggalkan. Hal paling penting adalah bagaimana kamu menyampaikan permintaan itu.
Kalau alasan masuk akal dan bisa kamu sampaikan dengan sopan, HR tentu akan bisa menerima dan menghargai hal tersebut. Namun, beda ceritanya kalau kamu terlambat memberi kabar atau terlihat tidak serius, itu bisa menurunkan peluangmu.
Intinya: reschedule boleh, tapi harus cepat, jelas, dan beretika.
Cara Meminta Reschedule Interview yang Profesional
Jangan buru-buru mengirimkan pesan reschedule ke HR. Pastikan kamu mengetahui etika dan langkah yang tepat. Berikut cara meminta reschedule interview yang profesional yang bisa dicoba:
1. Hubungi HR Secepat Mungkin
Begitu tahu kamu tidak bisa menghadiri interview pada jadwal yang diberikan, pastikan untuk segera menghubungi HR. Semakin cepat kamu menginformasikan, semakin besar peluang HR menyesuaikan jadwalmu. Ini menunjukkan kamu menghargai waktu mereka. Terlambat memberi kabar bisa membuat kamu dianggap tidak serius. Bahkan, bukan tidak mungkin kamu tidak lagi dipertimbangkan untuk wawancara.
2. Gunakan Bahasa Profesional
Ingat, ini bukan obrolan santai. Gunakan bahasa sopan, singkat, dan jelas. Hindari kata-kata seperti “sorry banget” atau “aku nggak bisa ya”, karena terdengar terlalu kasual. Sebaliknya, coba perhatikan contoh berikut::
“Mohon maaf, saya berhalangan hadir pada jadwal wawancara yang telah ditentukan. Apakah memungkinkan untuk dijadwalkan ulang pada waktu lain? Terima kasih.”
3. Sampaikan Alasan Logis dan Jujur
Tidak harus terlalu detail, tapi sampaikan alasan yang masuk akal mengapa kamu tidak bisa menghadiri interview sesuai jadwal. Misalnya, apakah kamu sedang sakit, ada urusan mendesak, atau jadwal kuliah yang tidak bisa diubah. Alasan yang logis akan membuat perusahaan lebih mudah memahami dan menghargai situasimu.
4. Tawarkan Alternatif Jadwal
Kalau sudah memberikan respon reschedule dan alasannya, jangan lupa tawarkan solusi. Misalnya, berikan dua atau tiga opsi waktu baru, seperti “besok pukul 10.00” atau “kapan pun di antara hari Rabu dan Jumat minggu depan”. Sikap ini menunjukkan kamu tetap berkomitmen dan fleksibel mengikuti proses rekrutmen.
5. Hargai Waktu Pewawancara
HR maupun user sering kali padat agenda. Menunjukkan sikap menghargai terhadap waktu mereka adalah bentuk etika profesional yang sangat penting. Ucapkan terima kasih, seperti berikut:
“Terima kasih atas pengertiannya. Saya sangat menghargai waktu dan kesempatan yang diberikan.”
6. Gunakan Media Komunikasi yang Tepat
Selalu kirim permintaan melalui email atau kontak resmi HR, bukan dari media sosial. Dengan begitu, pesan yang kamu kirimkan akan terdokumentasi dengan baik dan tetap terkesan formal. Hindari WhatsApp pribadi jika belum diarahkan ke sana oleh HR, agar komunikasi tetap profesional.
7. Jaga Nada Positif dan Antusias
Meski harus menunda, tunjukkan bahwa kamu tetap tertarik dengan posisi tersebut. Kalimat “Saya tetap sangat antusias dengan kesempatan ini” bisa mempertegas komitmen. Nada positif akan menyeimbangkan situasi serta membuat HR tetap menilaimu sebagai kandidat potensial.
8. Konfirmasi Ulang Jadwal Baru
Setelah HR menyetujui perubahan jadwal baru, jangan lupa untuk mengonfirmasi ulang waktu dan tanggal wawancara. Langkah kecil ini membantu menghindari kesalahpahaman dan menunjukkan perhatian terhadap detail.
Contoh Email Meminta Reschedule Interview yang Sopan
Baru pertama kali mengajukan email reschedule wawancara ke HR? Kamu bisa simak beberapa contoh berikut ini, sesuaikan saja dengan kondisi yang kamu alami:
Contoh 1 (karena keperluan mendesak):
Subjek: Permohonan Penjadwalan Ulang Interview – [Nama Lengkap]
Selamat pagi/siang/sore [Nama HR],
Terima kasih atas undangan wawancara yang diberikan. Namun, mohon maaf karena saya berhalangan hadir pada jadwal yang ditentukan karena ada keperluan mendesak. Apakah memungkinkan jika wawancara dijadwalkan ulang pada [opsi tanggal/waktu]? Saya tetap sangat antusias terhadap kesempatan ini.
Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
Contoh 2 (sarena sakit)
Subjek: Reschedule Interview – [Nama Lengkap]
Dengan hormat,
Terima kasih untuk kesempatan yang diberikan kepada saya. Namun, kondisi kesehatan saya belum memungkinkan untuk menghadiri jadwal interview yang ditentukan. Mohon izin untuk dijadwalkan kembali pada [opsi hari/waktu], atau sesuai waktu yang tersedia bagi tim.
Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya.
Salam,
[Nama Lengkap]
Contoh 3 (karena bentrok dengan jadwal akademik):
Subjek: Permohonan Reschedule Wawancara – [Nama Lengkap]
Selamat pagi/siang/sore [Nama HR],
Terima kasih atas jadwal wawancara yang telah diberikan. Saat ini, saya memiliki benturan agenda akademik dan memohon ketersediaan untuk menjadwal ulang. Saya siap untuk menyesuaikan di [opsi waktu lain] dan tetap bersemangat mengikuti proses seleksi.
Terima kasih,
[Nama Lengkap]
Menunda Wawancara Bukan Berarti Kehilangan Peluang
Tenang saja, reschedule wawancara tidak membuat kamu kehilangan kesempatan. Selama kamu berkomunikasi dengan cepat, sopan, dan profesional, perusahaan justru dapat menilai kamu sebagai kandidat yang memiliki tanggung jawab tinggi.
Sementara itu, kalau kamu sedang mencari peluang kerja di dunia IT, jangan biarkan kesempatan lewat begitu saja. Temukan posisi terbaik sesuai keterampilan yang kamu punya dan bidang yang kamu inginkan lewat Talent Hero, platform yang menghubungkan dengan perusahaan IT terkemuka dan membantu kamu membangun karier impian.