Penggunaan CV dengan sistem Applicant Tracking System (ATS) kini dilakukan oleh banyak perusahaan. Sistem ini menggunakan keywords pada CV untuk menganalisa serta menilai secara otomatis kandidat sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh perusahaan.
Namun, sayangnya, hal ini masih sering diabaikan oleh banyak kandidat. Padahal, penggunaan kata kunci serta penempatan yang tepat akan meningkatkan peluang untuk lolos tahap selanjutnya. Oleh karena itu, penting memahami bagaimana cara menggunakan keywords secara tepat dalam CV.
Cara Menggunakan Keywords pada CV
Memahami bagaimana cara menggunakan keywords pada CV sangat penting sebelum kamu mencari pekerjaan. CV yang baik harus bisa menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat melalui pilihan kata yang relevan.
Keywords pada CV bukan hanya merujuk pada istilah teknis atau keahlian, tetapi juga bisa berupa jabatan, industri, atau tools tertentu yang tercantum pada deskripsi pekerjaan. Namun, penggunaan keywords harus dilakukan secara bijak dan tepat agar CV lebih optimal. Beberapa hal harus diperhatikan, seperti:
1. Pilih Keywords Relevan Sesuai dengan Deskripsi Pekerjaan
Langkah pertama dalam menggunakan keywords pada CV adalah membaca secara teliti deskripsi pekerjaan. Perhatikan kata-kata atau istilah yang sering muncul, terutama pada bagian tanggung jawab dan kualifikasi. Kata-kata tersebut biasanya menjadi keywords penting yang digunakan oleh sistem ATS dan juga rekruiter.
Misalnya, jika kamu melamar posisi sebagai Digital Marketing Specialist, keywords yang sering muncul mungkin seperti, Search Engine Optimization, Google Analytics, Ads Specialist, dan sebagainya. Pastikan kamu menyisipkan kata tersebut di bagian yang sesuai dalam CV kamu.
Selain itu, sesuaikan keywords dengan pengalaman dan keahlian kamu. Jangan sekadar memasukkan semua istilah yang ada jika kamu belum pernah melakukannya agar tidak menjadi bumerang pada tahapan selanjutnya.
2. Gunakan Keywords yang Umum
Tidak semua keywords pada CV harus teknis atau khusus. Ada juga keywords umum yang tetap penting karena sering digunakan oleh perusahaan sebagai standar penilaian seperti, teamwork, communication, leadership, problem solving, atau time management.
Meskipun tidak spesifik, kata tersebut dapat memperkuat citra kamu sebagai kandidat yang memiliki kemampuan interpersonal yang baik. Namun, pastikan kamu menggunakan keywords umum tersebut dalam konteks yang tepat.
Misalnya, alih-alih hanya menuliskan “memiliki kemampuan komunikasi yang baik”, kamu bisa menulis “berhasil memimpin presentasi tim proyek kepada klien eksternal dengan hasil yang memuaskan”. Jadi, selain mencantumkan keywords umum, pastikan kamu mendukungnya dengan pencapaian atau pengalaman nyata.
3. Jangan Gunakan Keywords Berulang atau Berlebihan
Salah satu kesalahan umum dalam menggunakan keywords pada CV adalah pengulangan yang berlebihan. Banyak pelamar berpikir bahwa semakin sering mereka menulis kata kunci tertentu, maka peluang lolos akan semakin besar. Padahal, hal ini justru bisa merusak struktur dan keterbacaan CV.
Sistem ATS memang mencari keywords, tetapi juga dirancang untuk menilai kelayakan dokumen secara keseluruhan. Sistem bisa menganggap CV kamu sebagai spam. HRD juga akan merasa bahwa CV kamu tidak profesional atau dibuat asal.
Kamu dapat melakukan antisipasi dengan cara menyebar keywords secara strategis di berbagai bagian. Kamu bisa menyebarnya pada ringkasan profil, pengalaman kerja, ataupun bagian keahlian, jika memungkinkan. CV yang baik adalah yang mampu menunjukkan keahlian kamu dengan jelas, tanpa perlu mengulang hal yang sama.
4. Pastikan Tidak Ada Salah Ketik
Kesalahan ketik bisa membuat keywords pada CV tidak terbaca oleh sistem ATS, bahkan bisa menurunkan kredibilitas CV kamu. Misalnya, jika kamu salah menuliskan “Microsoft Excel” menjadi “Microsft Excel”, sistem tidak akan mengenalinya sebagai keyword yang valid yang nantinya akan berdampak pada hasil seleksi..
Selain itu, kesalahan ketik juga memberikan kesan bahwa kamu kurang teliti atau tidak serius dalam melamar pekerjaan. Maka dari itu, selalu lakukan pengecekan ulang sebelum mengirim CV. Kamu bisa menggunakan fitur spell-check pada aplikasi penyusun CV seperti Microsoft Word atau Google Docs.
Jika memungkinkan, minta teman atau mentor kamu untuk ikut membaca dan memberikan masukan terhadap CV kamu. Pastikan setiap keywords kamu dieja dengan benar dan sesuai standar industri. Dengan begitu, CV kamu akan lebih kuat secara teknis maupun kesan profesional.
5. Gunakan Alat Cek Kata Kunci
Jika masih ragu apakah keywords pada CV yang kamu gunakan sudah sesuai atau belum, kamu bisa memanfaatkan tools atau alat bantu pengecekan keywords seperti, Jobscan, ResumeWorded, atau SkillSyncer.
Tools memungkinkan kamu mengunggah CV dan deskripsi pekerjaan serta memberikan analisis kecocokan keywords. Selain itu, penggunaan tools seperti ini juga dapat menunjukkan keywords penting yang belum digunakan, sehingga kamu bisa memperbaikinya sebelum mengirim CV.
Masih Bingung Cari Kerja? Cek Talent Hero Aja
Sudah mengoptimalkan keywords pada CV tapi masih belum juga dapat panggilan kerja? Tenang, bisa jadi kamu hanya belum menemukan platform pencarian kerja yang tepat. Salah satu platform pencarian kerja yang bisa kamu coba adalah Talent Hero.
Talent Hero adalah platform pencarian kerja yang dirancang untuk memudahkan kamu menemukan lowongan sesuai bidang dan keahlianmu. Kamu bisa menemukan berbagai posisi dari perusahaan dengan proses yang transparan dan cepat. Yuk, cek Talent Hero sekarang dan temukan karier impianmu.